Kota Sawahlunto merupakan salah satu kota yang memiliki kekayaan SDA batu bara terbesar di Sumatera Barat. Terletak 95 km disebelah timur laut kota Padang. Kota yang dikelilingi oleh 3 kabupaten di Sumatera Barat yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung. Kota yang memiliki luas 273,45 km2 ini mempunyai jumlah penduduk lebih dari 54.000 jiwa. Kota Sawahlunto sering disebut kota ARANG karena kota Sawahlunto miliki SDA batu bara yang melimpah. Pada masa Hindia-Belanda, Sawahlunto dikenal sebagai kota tambang. Kota ini sempat mati setelah penambangan dihentikan. Tapi sekarang kota ini berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik. Banyak tempat-tempat bersejarah peninggalan belanda yang menarik untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun asing seperti:
1. Lubang Mbah Soero.
Lubang ini mulai digunakan sejak tahun 1898 hingga 1932. Namun untuk keperluan wisata, lubang ini telah di renovasi sedemikian rinci agar wisatawan mendapat kenyamatan saat berada didalamnya. Disana wisatawan bisa belajar banyak tentang tambang dalam, struktur lubanga, jenis-jenis batu bara dan sebagainya.
|
Pintu masuk lubang Mbah Suero. |
|
Batu bara di setiap dinding luubang. |
|
Tangga menuju lorog. |
|
Blower yang terdapat di dalam lubang. |
2. Museum Kereta Api Sawahlunto.
Merupakan sebuah stasiun kereta api yang termasuk kedalam Divisi Regional 2 Sumatera Barat dan termasuk stasiun terminim di Sumatera Barat. Pada zaman pemerintahan Hindia-Belanda, Stasiun ini berfungsi menjadi jalur akses penyetoran batu bara. Namun sejak perusahaan tambang yang ada di sawahlunto mati, stasiun ini jarang beroperasi dan pada tanggal 17 Desember 2005 stasiun ini diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla. Hingga sekarang, stasiun ini telah memiliki cukup banyak koleksi diantaranya gerbong, lokomotif uap, jam, alat-alat sinyal atau komunikasi, label pabrik, timbangan, lonceng penjaga, dan baterai lokomotif.
|
Museum kereta api |
|
Bagian dalam museum. |
|
|
Kereta api peninggalan Kolonial Belanda. |
3. Museum Goedang Ransoem.
Museum goedang ransoem merupakan sebuah bangunan bekas dapur umum para pekerja tambang batu bara dan pasien RSUD kota Sawahlunto yang ketika itu berjumlah ribuan orang. Goedang rannsoem dibangun pada tahun 1918 sewaktu penjajahan belanda. Bangunan ini dilengkapi dua buah gudang besar dan steam generator ( tungku pembakaran ) untuk muatan 3.900 kg beras setiap hari.
Di museum ini tidak hanya terdapat dapur tempat memasak. Terdapat
beberapa bangunan yang memiliki fungsi yang berbeda, namun merupakan
satu kesatuan utuh yang saling mendukung satu sama lain. Di antara
bangunan-bangunan tersebut adalah: bangunan utama (dapur umum), gudang
besar (warehouse) persediaan bahan mentah dan padi, dua steam generator
(tungku pembakaran) buatan Jerman tahun 1894, menara cerobong asap,
pabrik es batangan, rumah sakit, kantor koperasi tambang batubara
Ombilin, heuler (penggilingan padi), rumah kepala ransum, rumah karyawan, pos penjaga, rumah jagal hewan, dan hunian kepala rumah potong hewan.
Museum ini berbeda dengan museum umumnya yang ada di Indonesia.
Koleksi museumnya berjumlah 150 buah, belum termasuk koleksi foto lama
yang berjumlah lebih dari 250 buah. Koleksi Museum Gudang Ransum berupa
periuk raksasa yang terbuat dari besi dan nikel, di antaranya ada yang
memiliki diameter 132 cm dan tinggi 62 cm. Dipajang juga koleksi kuali,
rangsang, dan beragam peralatan dapur umum berukuran besar. Selain itu,
ada foto-foto pekerja paksa yang kakinya dirantai, yang disebut Orang
Rantai, pakaian mandor, pakaian pekerja dan koki, perlengkapan tambang
batubara, baik yang modern ketika itu dan yang tradisional, serta contoh
batu bara.
- Bangunan Utama.
- Bangunan utama merupakan ruangan pameran utama Museum Goedang Ransoem
yang menyajikan dan memamerkan benda koleksi yang merupakan
eks-peralatan dan perlengkapan dapur umum. Peralatan masak yang serba besar dapat disaksikan di sini dengan sistim masak uap panas dari steam generator yang unik.
- Tungku Pembakaran.
- Tungku pembakaran (steam generator) sebagai sumber energi uap
panas untuk memasak. Uap panas disalurkan pipa-pipa melalui ruang bawah
tanah. Tungku pembakaran ini buatan Jerman bertahun 1894 yang diproduksi
oleh Rohrendampfkesselfabrik D.R.Patente No. 13449 & 42321.
- Rumah Jagal.
- Rumah jagal (potong hewan), dari sinilah kebutuhan daging yang masak dapur umum dipasok.
- Kompresor.
- Kompresor berukuran panjang dua meter dengan diameter 86 cm,
berfungsi sebagai penyalur energi uap panas dari steam generator ke
tungku masak. Angka 1894 adalah label tahun pabrik pembuat tungku
pembakaran. Pengunjung masih dapat menyaksikan dengan bangunannya yang
masih berdiri dengan kokoh dan sangat unik. Steam generator ini buatan
Jerman, bertahun 1894, dibuat Rohremdampfkessel D.R.Patente No. 13449
& 42321
- Periuk nasi.
- Periuk pemasak beras dan sayur ini berdiameter 124 cm hingga mencapai
132 cm, badan periuk setinggi 60 cm sampai 62 cm (belum termasuk
tutupnya) dan tebal 1,2 cm. Periuk raksasa ini terdiri dari empat
bagian: lapisan luar periuk, periuk bagian dalam terbuat dari nikel,
langsang juga terbuat dari nikel.
-
-
-