Puasa adalah bagian dari ibadah kaum muslimin dan ada
berbagai ibadah puasa yang dijalan oleh kaum muslimin dalam berbagai waktu dan
kondisi.
Puasa terbukti memiliki banyak manfaat dan keutamaan ,
oleh sebab itu pemahaman akan puasa wajib dipahami bagi pelakunya agar dalam
menjalankannya mendapat banyak wacana yang bermanfaat baik dari sisi kesehatan
, amal ibadah maupun pengembangan jiwa dan ruhani. Dan secara langsung mampu
mengubah jiwa dan kepribadian menjadi jiwa yang berakhlak baik.
A. Keutamaan
Berpuasa
Berikut ini adalah 11 keutamaan berpuasa :
1. Pengampunan Dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, (bahwasanya) beliau bersabda (yang
artinya):
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh
iman dan ihtisab (mengharap wajah Allah) maka akan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu".
[Hadits Riwayat Bukhari 4/99, Muslim 759]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda (yang
artinya):
“Shalat yang lima waktu, Jum'at ke Jum'at. Ramadhan ke
Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara tenggang waktu-waktu
tersebut selama menjauhi dosa besar".
[Hadits Riwayat Muslim 233].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga,
(bahwasanya) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallampernah naik mimbar
kemudian berkata:
"Amin, Amin, Amin".
Ditanyakan kepadanya: "Ya Rasulullah, engkau naik
mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?" Beliau bersabda (yang
artinya):
“Sesungguhnya Jibril 'alaihissalam datang
kepadaku, dia berkata: "Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi
tidak terampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia,
katakan "Amin", maka akupun mengucapkan Amin...."
[Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan
254 dan Al-Baihaqi 4/204 dari jalan Abu Hurairah. Hadits ini shahih, asalnya
terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978. Dalam bab ini banyak hadits dari beberapa
orang sahabat, lihatlah dalam Fadhailu Syahri Ramadhanhal.25-34 karya Ibnu
Syahin].
2. Amal mulia yang pahalanya akan dibalas langsung dari
Allah SWT
Allah SWT berfirman melalui hadits qudsi :
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ
، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Allah berfirman: "Setiap amal anak Adam
untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang akan
membalasnya…" (Muttafaq 'Alaih)
3. Dikabulkannya Do'a dan Pembebasan Api
Neraka
Rasulullah SAW bersabda :
مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ
بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah
kecuali Allah menjauhkan wajahnya dengan hari itu dari api neraka tujuh puluh
musim. (HR. Jama'ah kecuali Abu Dawud)Rasullullah shalallahu 'alaihi
wa sallam bersabda (yang artinya):
“Sesungguhnya Allah memiliki
hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan
Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo'a akan dikabulkan do'anya"
[Hadits Riwayat Bazzar 3142, Ahmad 2/254 dari jalan
A'mas, dari Abu Shalih dari Jabir, diriwayatkan oleh Ibnu Majah 1643 darinya
secara ringkas dari jalan yang lain, haditsnya shahih. Do'a yang dikabulkan itu
ketika berbuka, sebagaimana akan datang penjelasannya, lihatMisbahuh Azzujajah no.
60 karya Al-Bushri]
Rasulullah SAW bersabda :
الصِّيَامُ جُنَّةٌ مِنْ النَّارِ
Puasa adalah perisai (yang melindungi) dari api
neraka (HR. Ahmad dan Hakim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda (yang artinya):
“Wahai sekalian para pemuda,
barangsiapa di antara kalian telah mampu ba'ah (mampu dengan berbagai macam
persiapannya) hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan,
dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah
puasa karena puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat) baginya"
[Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari
Ibnu Mas'ud]
4. Bau mulut orang yang puasa lebih baik di sisi Allah
daripada minyak misik
Nabi SAW bersabda :
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ
عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada
harumnya minyak misik… (Muttafaq 'Alaih)
5. Orang yang Puasa Termasuk Shidiqin dan Syuhada
Dari 'Amr bin Murrah Al-Juhani radhiyallahu 'anhu,
ia berkata: Datang seorang pria kepada Nabishallallahu 'alaihi wa
sallam kemudian berkata: "Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku
bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah
Rasulullah, aku shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan
dan shalat tarawih di malam harinya, termasuk orang yang manakah aku?"
Beliau menjawab (yang artinya): "Termasuk dari
shidiqin (orang-orang yang benar keimanannya -pent) dan
syuhada (orang-orang yang mati syahid -pent)". [Hadits Riwayat
Ibnu Hibban no.11 zawaidnya, sanadnya Shahih]
6. Orang yang puasa akan mendapat dua kegembiraan
Rasulullah SAW bersabda :
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ
، وَإِذَا لَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan; ketika
berbuka dia gembira dengan bukanya dan ketika bertemu Tuhannya dia gembira dengan
puasanya. (Muttafaq 'Alaih)
7. Pahala Orang Puasa Tidak Terbatas
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, (bahwasanya)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallambersabda (yang artinya): “
Allah Ta'ala berfirman:
"Semua amalan bani Adam
untuknya kecuali puasa karena puasa itu untuk-Ku dan Aku akan
membalasnya". Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang
berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang
mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah: 'Aku sedang berpuasa'. Demi
dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesunguhnya bau mulut orang yang
berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada baumisk (kesturi). Orang yang
puasa mempunyai dua kegembiraan. Jika berbuka mereka gembira, jika bertemu
Rabbnya mereka gembira karena puasa yang dilakukannya"
[Bukhari 4/88, Muslim no. 1151, Lafadz ini bagi Bukhari].
Di dalam riwayat Bukhari (disebutkan yang artinya):
"Dia meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena
puasa untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya, kebaikan dibalas dengan sepuluh
kali lipat yang semisal dengannya".
Di dalam riwayat Muslim (yang artinya):
"Semua amalan bani Adam akan dilipatgandakan,
kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh
ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman: "Kecuali puasa, karena puasa itu
untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya
dan makanannya karena Aku". Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan;
gembira ketika berbuka dan gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut
orang yang puasa di sisi Allah adalah lebih wangi daripada bau misk".
8. Memasukkan pelakunya ke dalam surga
Suatu hari Abu Umamah datang kepada Nabi SAW dan bertanya
tentang amal yang bisa memasukkannya ke surga. Imam Ahmad, Nasa'i dan Hakim
meriwayatkan dalam hadits berikut ini:
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله
عليه وسلم- فَقُلْتُ مُرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ. قَالَ « عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ
فَإِنَّهُ لاَ عِدْلَ لَهُ ». ثُمَّ أَتَيْتُهُ الثَّانِيَةَ فَقَالَ « عَلَيْكَ بِالصِّيَامِ
»
Dari Abu Umamah berkata: Saya datang kepada Rasulullah
SAW, maka saya berkata: "Perintahkan kepada saya dengan sebuah amal yang
dapat memasukkan saya ke dalam surga!" Rasulullah SAW
menjawab: "Berpuasalah, sesungguhnya tiada tandingan
baginya" Kemudian saya datang untuk kedua kalinya, maka Beliau
berkata: "Berpuasalah" (HR. Ahmad, Nasa'i dan Hakim dan dia
menshahihkannya)
9. Puasa Sebagai Kafarat
Diantara keistimewaan puasa yang tidak ada dalam amalan
lain adalah; Allah menjadikannya sebagai kafarat bagi orang yang memotong
rambut kepalanya (ketika haji) karena ada udzur sakit atau penyakit di
kepalanya, kaparat bagi yang tidak mampu memberi kurban, kafarat bagi pembunuh
orang kafir yang punya perjanjian karena membatalkan sumpah, atau yang membunuh
binatang buruan di tanah haram dan sebagai kafarat zhihar. Akan jelas bagimu
dalam ayat-ayat berikut ini.
Allah Ta'ala berfirman (yang artinya):
"Dan sempurnakanlah olehmu ibadah haji dan umrah
karena Allah; maka jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau sakit), maka
wajib menyembelih kurban yang mudah didapat. Dan janganlah kamu mencukur rambut
kepalamu, hingga kurban itu sampai ke tempat penyembelihannya. Jika ada
diantaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka
wajib atasnya berfidyah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkurban. Apabila
kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum
haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah di
dapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka
wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu
telah pulang kembali. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang
yang keluargannya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang
bukan penduduk kota Makkah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah sangat keras siksa-Nya"
[Al-Baqarah : 196]
Allah Ta'ala juga berfirman (yang artinya):
"Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang
ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh)
membayar diat (denda) yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta
memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barangsiapa yang tidak memperolehnya,
maka hendaklah (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara
taubat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana"
[An-Nisaa' : 92]
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya):
"Allah tidak menghukum kamu disebabkan
sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum
kamu disebabkan sumpah-sumpah kamu yang kamu sengaja, maka kafarat (melanggar)
sumpah itu ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang
biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau
memerdekakan seorang budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian,
maka kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat
sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu.
Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur
(kepada-Nya)"
[Al-Maidah : 89]
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya):
"Orang-orang yang men-zhihar *) isteri
mereka kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka
(wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu
bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib
atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka
siapa yang tidak kuasa (wajib atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin.
Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah
hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang sangat
pedih"
[Al-Mujaadilah : 3-4]
*) Zhihar di kalangan bangsa Arab waktu itu ialah bila
suami mengatakan kepada isterinya: "punggungmu bagiku seperti punggung
ibuku". Maksud ucapan ini ialah ia tidak mau lagi menggauli (menyetubuhi)
isterinya. Ucapan ini tidak dianggap talak namun disebut zhihar
10. Puasa akan menjadi pemberi syafa'at bagi pelakunya
Rasulullah SAW bersabda :
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafa'at bagi seorang
hamba di hari kiamat (HR. Ahmad dan Hakim)
11. Puasa Bisa Memasukkan Hamba ke Surga
Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu katanya,
"Aku berkata (kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam):
"Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke
surga?"
Beliau menjawab:
"Hendaklah kamu sering berpuasa, tidak ada (amalan)
yang semisal dengan itu"
[Hadits Riwayat Nasa'i 4/165, Ibnu Hibban hal. 232
Mawarid, Al-Hakim 1/421, sanadnya Shahih]
Wallaahu a'lam bish shawab
B. Hikmah
Puasa
Adapun puasa memiliki banyak hikmah yaitu antara lain :
1. Meningkatkan ketaqwaan
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran,“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan
atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 183).
2. Meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah
Wahai orang-orang kaya, bersedekahlah kepada orang-orang
fakir pada bulan Ramadhan mulia ini, memberilah seperti pemberian orang yang
tidak takut miskin. Berdermalah dengan harta dan kebaikan kepada
saudara-saudaramu yang membutuhkan, jadilah orang yang mensyukuri nikmat
Allah.
Rasulullah SAW telah bersabda:
“Allah sungguh ridha pada hamba
yang memakan makanan lalu memuji-Nya atas makan itu atau meminum minuman lalu
memuji-Nya atas minuman itu” (HR. Muslim).
3. Orang yang berpuasa menyibukkan hatinya dengan pikir
dan zikir.
Karena bila menuruti hawa nafsunya maka akan membuatnya
lalai bahkan mengeraskan hati. Karena itu Rasulullah SAW mengarahkan untuk
meringankan makan dan minum. Sabda Rasulullah : "Tidak ada wadah yang
diisi penuh oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi
anak Adam itu suapan yang dapat menegakkan punggunya, jika dia tidak mampu,
maka 1/3 untuk makanannya, 1/3 untuk minumnya dan 1/3 untuk
nafasnya" (HR. Ibnu Majah).
C. Manfaat
Puasa
Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani
meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
· Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk
beristirahat. Dengan berpuasa, memberi waktu bagi tubuh dan sistem
pencernaan untuk beristirahat. Dengan begitu, organ pencernaan seperti
kerongkongan, lambung serta usus bisa bekerja lebih baik dan maksimal ketika
Anda mulai mengonsumsi makanan lagi.
· Puasa merupakan terapi detoksifikasi atau pembersihan
racun dari dalam tubuh. Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas
yang merusak kesehatan. Puasa membantu menghilangkan racun-racun yang berbahaya
dalam tubuh. Oleh karena itu, puasa sering dijadikan sebagai metode untuk
detoksifikasi tubuh secara alami. Hal ini karena, kondisi lambung yang kosong
saat puasa akan bekerja lebih optimal saat berbuka. Ketika lambung kosong,
penyerapan nutrisi akan berjalan lebih efektif sehingga mengurangi risiko
penimbunan sisa makanan atau nutrisi yang tidak berhasil terserap sempurna oleh
tubuh. Sehingga tubuh pun tidak lagi menyimpan tumpukan sisa makanan yang bisa
membusuk.
·
Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker
sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
· Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya
tahan tubuh. Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah
putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih
pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.
·
Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.
·
Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai
proses fisiologis dan biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin
dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres
lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak
buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan
adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau
bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat
munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita
hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah
dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan
normal sehingga irama hidup lebih harmonis.
·
Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ
tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk
memperbarui sel-selnya.
·
Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan
rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini
akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi
fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.
·
Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini
terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis
dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku
seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis
(testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.
· Puasa juga membantu meredakan nyeri pada persendian, bagi
orang yang menderita arthritis atau radang sendi. Sebuah penelitian
menunjukkan, adanya hubungan antara membaiknya radang sendi dan peningkatan
kemampuan sel netrofil dalam membasmi bakteri. Netrofil, atau sel penetral
merupakan unsur yang mampu menetralkan racun maupun bakteri penyebab radang
sendi.
·
Puasa bisa mengatasi tekanan darah tinggi tanpa
pengobatan medis. Selain itu juga menurunkan kadar gula dalam darah dan
kolesterol. Saat berpuasa, otomatis kita akan lebih sedikit mengonsumsi makanan
terutama yang mengandung lemak, gula dan kolesterol tinggi. Hal ini yang
kemudian berdampak pada penurunan kolesterol dan gula darah. Jika disertai
dengan diet makanan sehat saat sahur dan buka puasa, manfaatnya akan didapatkan
dengan lebih optimal.
· Pengurangan konsumsi air selama puasa, bisa membantu
mengatasi akumulasi cairan yang berlebihan pada tubuh. Proses 'pengeringan' ini
akan mengatasi pembengkakan pada perut, kaki dan lutut yang sering dialami saat
seseorang mengalami menstruasi.
· Meskipun tidak terlalu signifikan, puasa juga bermanfaat
bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan berlebih. Dengan berpuasa, otomatis
kita akan menahan keinginan untuk ngemil dan frekuensi makan juga berkurang.
Tapi ingat, proses penurunan berat badan saat berpuasa sulit terjadi jika saat
berbuka, Anda lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan kalori
dibandingkan sayuran dan buah.
· Memperlambat penuaan serta mencegah penyakit yang sering
timbul pada usia lanjut dan kanker.
D. Hal-hal
yang membatalkan Puasa
1. Bersenggama siang hari
Melakukan hubungan suami istri saat puasa, mulai dari
terbit fajar (setelah sahur) maka bisa membatalkan puasa, kalau Cuma mencium
istri tidak menyebabkan puasa batal asal jangan sampa keluar sperma, karena hal
itu sama dengan mengeluarkan sperma dengan sengaja.
2. Mengeluarkan sperma dengan sengaja (dikocok)
Mengeluarkan sperma (air mani) dengan sengaja bisa
membatalkan puasa seperti (mengocok) lalu keluar sperma atau seperti mencium
istri yang bisa menyebabkan keluarnya sperma dsb.
3. Makan Dan Minum Dengan Sengaja
Memasukan makanan atau minuman ke dalam mulut biarpun
sedikit saat sedang puasa termasuk benda lain seperti pulpen, kerikil yang
sengaja di masukan dalam mulut lalu ditelan saat menjalankan puasa bisa
membatalkan puasa.
4. Haid Dan Nifas
Keluarnya darah haid bagi wanita termasuk darah nifas
(melahirkan) tidak boleh berpuasa karena puasanya tidak sah dengan kondisi
seperti itu.
5. Muntah Disengaja
Keluar muntah yang disengaja juga bisa merusak puasa
seperti mulut dicolok sampai mual lalu muntah, atau sebab lain yang disengaja
agar muntah kecuali mabuk perjalanan dan tidak sengaja.
6. Murtad
Murtad (orang yang keluar dari islam).
7. Merokok
Merukok juga tidak diperkenankan saat puasa, karena sama
dengan memasukan sesuatu dalam mulut bahkan bisa menimbulkan kenikmatan.
8. Memasukan Suntikan (Berupa Makanan)
Dalam hal ini ada banyak pendapat, meskipun suntikan ini
tidak dimasukan melalui mulut namun jika suntikan itu berupa makanan yang
tujuannya untuk meberikan makanan yang bersifat menyegarkan dan mengenyangkan
bisa merusak puasa.
9. Memasukan Air Drai Dubur (Lubang Belakang)